Relevansi Istihsan Dan Istishab Di Masa Kini Dan Mendatang
Main Article Content
Abstract
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdul Karim Ibnu Ali Assyaukani, Irsyadul Fuhul, Jakarta: PT. Muasasah Kutub Atsofoqiyah, hlm. 400-401, 1993
Ali bin Muhammad Al-Amidy. Al-Ihkam fi Ushuli Al-Ahkam.Jilid IV. (Dar As-Shami’i) Hlm 190-195, 2003
Amir Syarifuddin, Ushul Fikih, jilid II, Edisi Revisi ,Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, hlm. 351, 2008
Efendi Sugianto, Istishab sebagai dalil Syar’i dan perbedaan ulama tentang kedudukannya. Studia Vol.5, No.1, 2020
Haq, h. Penggunaan istishab dan pengaruhnya terhadap perbedaan ulama. Al hurriyah: jurnal hukum islam, 2(1), 17–30, 2017
Kadenun. Istihsan sebagai sumber dan metode hukum islam.Qalamuna, vol 10, no 2, juli- desember 2018
Muhaimin, u. Metode istidlal dan istishab (formulasi metodologi ijtihad). Yudisia: jurnal pemikiran hukum dan hukum islam, 8(2), 330–350, 2018
Muhammad Abu Zahra, Ushul al- Fiqh, 297-298
Ridwan, “Istishab dan Penerapannya dalam Hukum Islam”, Jurnal al-Manahij 5, no. 1 : 8
Rusfi, m. (2014). Validitas maslahah mursalah sebagai sumber hukum. Al-’adalah, 12(1), 63–74, 2011
Qorib, a., & harahap, i. Penerapan maslahah mursalah dalam ekonomi islam. Journal analytica islamica, 5(1), 55–80, 2016
Zainuddin, f . Konsep islam tentang adat: telaah adat dan’urf sebagai sumber hukum islam.
Lisan al-hal: jurnal pengembangan pemikiran dan kebudayaan, 9(2), 379–396, 2015