MANFAAT MANAJEMEN DIRI DALAM MENGHADAPI PUASA RAMADHAN

Abstract

Puasa berarti menahan keinginan untuk makan, minum dan juga menahan segala bentuk hawa nafsu. Dengan berpuasa orang akan merasakan lapar, haus dan keinginan hawa nafsu yang terbendung. Dengan demikian orang yang berpuasa akan merasakan manfaat baik di bidang kesehatan fisik, psikologis maupun perasaan empati kepada orang lain. Puasa di bulan Ramadhan memiliki dampak spiritual yang luar biasa, sebab puasa ini memiliki sarat, rukun dan berbagai ketentuan lainnya yang harus dipatuhi. Bagi umat Islam puasa Ramadhan itu wajib hukumnya, artinya kalau tidak dikerjakan akan berdosa. Sebab puasa Ramadhan ini adalah perintah Tuhan Maha Kuasa Allah SWT Sang Khaliqul alam. Puasa Ramadhan bertujuan untuk mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini akan terwujud jika puasa tersebut dilakukan sesuai  dengan sarat, rukun dan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagaimana diatur di dalam Al Quran, Al Hadis dan petunjuk para ulama. Dalam prakteknya ternyata banyak umat muslim yang belum mancapai derajat taqwa. Hal itu terbukti dari masih bayaknya umat Islam yang belum melaksanakan sholat, bahkan tidak sedikit pula melakukan pelabggaran hokum dan asusila. Oleh sebab itu pengabdian masyarakat kali ini ditujukan kepada para penyandang disabilitas dengan tujuan agar menjadi ilmu dan pengetahuan bagi mereka sekaligus sebagai sindiran bagi muslimin yang normal fisiknya. Dengan begitu diharapkan akan menimbulkan kesadaran dan kemauan untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa Allah WT. Pengabdian masyarakat ini bermaksud mengedukasi kaum disabilitas yang tergabung dalam komunitas Permudi (Persaudaraan Muslimin Difabel) Kota Medan. Bentuk kegiatannya adalah dengan memberikan ceramah agama. Kepada peserta diberikan kesempatan bertanya, agar keinginantahuan mereka dapat disampaikan pada saat itu juga. Selain itu penceramah juga banyak memberikan contoh konkrit, gunanya agar memudahkan peserta memahami ceramah yang disampaikan. Sementara dari sudut teori ilmu manajemen penceramah menyampaikan perlunya ada pengetahuan, wawasan, keberanian, keteguhan hati untuk mengendalikan diri agar segala aktivtas ibadah dan begitu juga godaan serta rintangan  khususnya di bulan Ramadhan dapat diatasi.