Kajian Karakteristik Langgam Arsitektur Melayu Pada Masjid Azizi Tanjung Pura Langkat

Authors

  • W Sari Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Kota Lhokseumawe, 24351, Indonesia
  • A Dafrina Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Kota Lhokseumawe, 24351, Indonesia
  • D Andriani Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Kota Lhokseumawe, 24351, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53695/jm.v6i2.1360

Abstract

Masjid Azizi yang terletak di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu warisan arsitektur keislaman yang dibangun pada masa Kesultanan Langkat dan mencerminkan langgam arsitektur Melayu yang khas. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik langgam arsitektur Melayu yang terdapat pada Masjid Azizi, baik dari segi bentuk, elemen dekoratif, struktur, hingga makna simboliknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Azizi memiliki ciri khas arsitektur Melayu yang kuat, antara lain atap tumpang bersusun tiga, ornamen flora dan kaligrafi Islam, penggunaan warna emas sebagai simbol kemuliaan, serta tata ruang yang merefleksikan fungsi sosial dan keagamaan. Unsur-unsur tersebut tidak hanya berfungsi secara estetis, tetapi juga memuat nilai-nilai filosofis, budaya, dan spiritual yang melekat dalam kehidupan masyarakat Melayu. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian arsitektur tradisional Melayu serta menjadi referensi dalam pengembangan desain arsitektur yang berbasis nilai lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

13-12-2025

How to Cite

Sari, W., Dafrina, A., & Andriani, D. (2025). Kajian Karakteristik Langgam Arsitektur Melayu Pada Masjid Azizi Tanjung Pura Langkat. Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil), 6(2), 115–128. https://doi.org/10.53695/jm.v6i2.1360